Halaman

Rabu, 01 Mei 2013

Teenager's Life


     
Pada saat anak-anak sudah mulai akil baliq tidak sedikit pria dan wanita normal memperturutkan kenormalannya dengan menyukai salah seorang pria dan seorang wanita sebagai pasangan yangdapat dijadikan teman dekatnya.

Namun ada beberapa remaja juga yang mampu menahan diri untuk bertahan tidak akan pacaran kalau belum menikah!
Pacaran itu seperti proses pendekatan perzinahan bahkan banyak remaja atau siapa saja yang melakukan pacaran sudah melakukan seperti yang dilakukan seperti suami istri. cipika-cipiki, pegang tangan, pegang muka, merangkul pundak, mencium bibir dsb. baik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi disebuah tempat ataupun secara terang-terangan.
Seorang siswa laki pernah bercerita kepada saya, bahwa dia lagi sangat kasmaran terhadap sang pacar dengan terus mengirimkan pulsa pacarnya, mentraktir makan di warung bahkan ada juga yang rela membelikan sebuah hadiah yang sangat mahal untuk sang pacar. Syukurlah kalau siswa ini termasuk siswa yang sangat mampu, mungkin sedikit dampaknya karena uangnya banyak! Bagaimana kalau seandainya pelakunya adalah orang yang biasa-biasa atau sederhana saja, tidak sedikit dari mereka yang memakai uang spp untuk itu semua, akhirnya durhaka pada orang tua dan berbohong!
Adapun Seorang teman cerita bahwa dirinya sudah menjalin asmara sebagai seorang pasangan kekasih selama 6 tahun sejak dia sekolah di SMA dan kuliah, namun apa yang terjadi dia menikah bukan dengan pasangannya yang 6 tahun itu melainkan dengan orang yang baru saja dikenalnya sesaat karena kekasihnya beberapa bulan ditempatkan kerja didaerah lain dan tidak sering terjadi komunikasi apalagi saat itu belum banyak alat komunikasi seperti sekarang ini, akhirnya setelah menikah saat terjadi percekcokan antara suami dan istri, maka sang istri yang pernah punya pacar 6 tahun tersebut mengingatnya lagi sehingga timbullah sebuah perselingkuhan saat ketemu lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar