Pada saat anak-anak sudah mulai akil baliq tidak sedikit pria dan
wanita normal memperturutkan kenormalannya dengan menyukai salah seorang pria
dan seorang wanita sebagai pasangan yangdapat dijadikan teman dekatnya.
Namun ada beberapa remaja juga yang mampu menahan diri untuk
bertahan tidak akan pacaran kalau belum menikah!
Pacaran itu seperti proses
pendekatan perzinahan bahkan banyak remaja atau siapa saja yang melakukan
pacaran sudah melakukan seperti yang dilakukan seperti suami istri. cipika-cipiki,
pegang tangan, pegang muka, merangkul pundak, mencium bibir dsb. baik yang
dilakukan secara sembunyi-sembunyi disebuah tempat ataupun secara
terang-terangan.
Seorang siswa laki pernah bercerita kepada saya, bahwa dia lagi
sangat kasmaran terhadap sang pacar dengan terus mengirimkan pulsa pacarnya,
mentraktir makan di warung bahkan ada juga yang rela membelikan sebuah hadiah
yang sangat mahal untuk sang pacar. Syukurlah kalau siswa ini termasuk siswa
yang sangat mampu, mungkin sedikit dampaknya karena uangnya banyak! Bagaimana
kalau seandainya pelakunya adalah orang yang biasa-biasa atau sederhana saja,
tidak sedikit dari mereka yang memakai uang spp untuk itu semua, akhirnya
durhaka pada orang tua dan berbohong!
Adapun Seorang teman cerita bahwa dirinya sudah menjalin asmara
sebagai seorang pasangan kekasih selama 6 tahun sejak dia sekolah di SMA dan
kuliah, namun apa yang terjadi dia menikah bukan dengan pasangannya yang 6
tahun itu melainkan dengan orang yang baru saja dikenalnya sesaat karena
kekasihnya beberapa bulan ditempatkan kerja didaerah lain dan tidak sering
terjadi komunikasi apalagi saat itu belum banyak alat komunikasi seperti
sekarang ini, akhirnya setelah menikah saat terjadi percekcokan antara suami
dan istri, maka sang istri yang pernah punya pacar 6 tahun tersebut
mengingatnya lagi sehingga timbullah sebuah perselingkuhan saat ketemu lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar